Jumat, 10 Juni 2016

Maaf jika aku merindukan mu

Saat ku jauh dari mu, berjalan jauh dari duniamu, tak pernah bisa ku pungkiri ada rindu didalam hati ini. Apakah kau tau? Keihlasan itu tak pernah ada yang tau makna sebenarnya bahkan di surah Al-Ikhlas pun tak disebut kata Ikhlas di dalamnya.
Disini. Aku masih berdiri dengan rasa yang menghantuiku. Seandainya jarak ini menjadi alasan untuk tak bisa bertemu dan bertegur sapa dengan mu, mungkin takkan seperti ini. Namun aku percaya, Alloh SWT menjaga ku agar tak begitu berharap & berangan tentang mu.
Menangis? Kadang ku pun menangis, untuk menghentikan rasa ingin tau ku kenapa dirimu membuat ku seperti ini. Siapakah dirimu sesungguhnya? Datang dengan senyum & sapaan manis lalu pergi entah karena apa, dan itu membuat ku bertanya. Sejahat apakah diri ini? Apakah aku pernah menyakitimu? Menyakiti perasaan mu?
Rindu? Hanyalah sebuah ekspektasi yang membatu direlung jiwa, entah apa yang bisa membuatnya terkikis perlahan agar menjadi dedebuan. Ketika merindukan mu, aku tak pernah tau sampai kapan rasa ini hadir untuk mu. Jarak memaksa diri ini agar tak bersua dengan mu, namun tetap kusyukuri itu.
Jarak juga membuat ku tak harus memperlihatkan air mata ini dihadapanmu yang sejatinya hadir untuk sosok yang aku rindukan. Harapan ku ini hanya sebatas kefanaan yang dapat kujunjung tinggi lewat doa yang kupanjatkan dihadapan sang Ilahi.
Maka maafkanlah aku, jika aku merindukan mu. Maaf aku menyeretmu didalam hati serta doaku dihadapan-Nya.
Maafkan diri ini..
sungguh aku merindukan mu.
#simpansajadalamdoa
Diadaptasi dari @tausiyahcinta_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar